Minggu, 07 Oktober 2012

Ar-Rahma^n dan Ar-Rahi^m


Ar-Rahma^n dan Ar-Rahi^m adalah dua Nama Allah yang amat Dominan, oleh karena itu dua nama inilah yang ditempatkan menyusul penyebutan Nama "ALLAH".

Kata Ar-Rahma^n didalam Al-Qur'an terulang sebanyak 67 kali, sedangkan Ar-Rahi^m sebanyak 95 kali,

Para Ulama berpendapat bahwa kata "الرحمن" ( Ar-Rahma^n ) dan "الرحيم" ( Ar-Rahi^m ) itu terambil dari akar kata "رحمة" (Rahmat ) dengan alasan bahw
a timbangan kata tersebut dikenal dalam bahasa Arab, "رحمن" (Rahma^n) setimbang dengan "فعلان" (Fa'la^n) dan رحيم (Rahi^m) dengan "فعيل" (Fa'i^l). Timbangan "فعلان" (Fa'la^n) biasanya menunjukkan kepada KESEMPURNAAN dan atau KESEMENTARAAN, sedangkan timbangan "فعيل" (Fa'i^l) menunjuk kepada KESINAMBUNGAN dan KEMANTAPAN. Oleh karena itu tidak ada bentuk jamak dari kata "رحمن" (Rahma^n), karena kesempurnaannya itu, dan tidak ada pula yang wajar dinamai "رحمن" (Rahma^n) kecuali ALLAH SWT. Berbeda dengan kata رحيم (Rahi^m), yang dapat dijamak dengan "رحماء" (Ruhama^u), sebagaimana ia dapat menjadi Sifat Allah dan juga Sifat Makhluk. Dalam Al-Qur'an kata رحيم (Rahi^m) digunakan untuk menunjuk sifat Rasulullah Muhammad SAW yang menaruh belas kasih yang sangat dalam terhadap Ummatnya, sebagaimana Firman Allah dalam Q.s Attaubah : 128.

Menurut Imam Al-Ghazali buah yang dihasilkan oleh "رحمن" (Rahma^n), pada aktifitas seseorang adalah bahwa : " ia akan merasakan rahmat dan kasih sayang kepada hamba-hamba Allah yang lengah, dan ini mengantar yang bersangkutan untuk mengalihkan mereka dari jalan kelengahan, menuju Allah. Dengan memberinya nasihat yang lemah lembut tidak dengan kekerasan, memandang orang-orang berdosa dengan pandangan kasih sayang bukan dengan gangguan. Memandang setiap kedurhakaan yang terjadi di muka bumi, bagai kedurhakaan terhadap dirinya, sehingga ia tidak menyisihkan sedikit upaya pun untuk menghilangkannya sesuai kemampuannya - sebagai pengejewantahan dari rahmatnya terhadap si durhaka jangan sampai ia mendapatkan murka-Nya dan kejauhan dari sisi-Nya".

Sedangkan buah رحيم (Rahi^m) adalah : " Tidak membiarkan seorang yang butuh kecuali berupaya memenuhi kebutuhannya, tidak juga membiarkan seorang Faqir disekelilingnya atau dinegrinya kecuali dia berusaha untuk membantu & menampik kefakirannya, dengan harta, kedudukan, atau berusaha melalui orang ketiga sehingga terpenuhi kebutuhannya. Kalau semua itu tidak bisa dilakukan maka hendaklah ia membantu dengan Do'a serta menampakkan rasa kesedihan dan kepedihan atas penderitaannya.
Itu semua, sebagai tanda kasih sayang, dan dengan demikian ia bagaikan serupa dengan yang dikasihinya dalam kesulitan & kebutuhan.

BACALAH kedua ASMA ini,,, hayati bahwa Allah adalah PEMBERI RAHMAT
Insya Allah... kita akan menjadi Matahari yg tidak KIKIR atau BOSAN memancarkan cahaya dan kehangatan kepada Siapapun dan Dimanapun.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar